Welcome To My Blog.

Pages

This Blog Is Talking About

Featured Posts

Jumat, 13 November 2020

Cara Instalasi Debian Dengan Virtual Box

- Tidak ada komentar

 

 
Hallo sobat destinasi teknologi, pada kesempatan kali ini destinasi teknologi akan membahas tentang bagaimana cara instalasi Debian menggunakan Virtual Box, Mari ikuti langkah langkah instalasinya berikut ini sobat :
 
Untuk melakukan instalasi Debian menggunakan Virtual Box maka kalian harus mempunyai Master/ISO/DVD Debiannya dan Mempunyai aplikasi Virtual Box, Jika belum punya kalian bisa download Debian Disini atau Disini dan untuk download Virtual Box bisa download  Disini
 
Jika sudah mempunyai bahan bahan untuk instalasi debiannya makan kita lanjut ke proses instalasi debiannya.
 
 
 Langkah 1 : Buka aplikasi Virtual Box yang terinstall pada laptop atau komputer sobat.
 
 
 
Langkah 2 : Buat project installan baru caranya klik pada bagian "New" lalu akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini. (silahkan isikan "Name" sesuai keinginan sobatt, untuk Type pilih Linux, dan untuk bagian Version pilih Debian (disini saya menggunakan debian 7 versi 64-Bit).

 
 
Langkah 3 :  Pada bagian Memory size, silahkan kalian atur sesuai keinginan dan kebutuhan kalian, jika sudah klik Next.



Langkah 4 : Pada bagian Hard disk pilih "Create a virtual hard disk now" kemudian klik Create.

 
 
 
Langkah 5 :  Selanjutnya akan muncul tampilan Hard disk file type, kalian pilih "VDI (Virtualbox Disk Image)" kemudian klik Next.
 

 

Langkah 6 : Selanjutnya pilih "Dynamically allocated" kemudian klik Next.




 
 


Pengertian Remote Procedure Calls (RPC)

- Tidak ada komentar

  

 

Apa Itu Remote Procedure Calls (RPC)?
Dalam komputasi terdistribusi , panggilan prosedur jarak jauh ( RPC ) adalah ketika program komputer menyebabkan prosedur ( subrutin ) untuk dieksekusi di ruang alamat yang berbeda (biasanya di komputer lain di jaringan bersama), yang dikodekan seolah-olah itu typical ( neighborhood) prosedur panggilan, tanpa software engineer secara eksplisit mengkodekan detail untuk interaksi jarak jauh. Artinya, developer pada dasarnya menulis kode yang sama apakah subrutin itu lokal ke program yang menjalankan, atau jarak jauh. Ini adalah bentuk interaksi klien-worker (pemanggil adalah klien, pelaksana adalah worker), biasanya diimplementasikan melalui sistem penyampaian pesan permintaan-respons. Dalam paradigma pemrograman berorientasi objek, RPC diwakili oleh pemanggilan metode jarak jauh (RMI). Model RPC menyiratkan tingkat transparansi lokasi , yaitu bahwa prosedur panggilan sebagian besar sama baik lokal maupun jarak jauh, tetapi biasanya tidak identik, sehingga panggilan lokal dapat dibedakan dari panggilan jarak jauh. Panggilan jarak jauh biasanya lipat lebih lambat dan kurang dapat diandalkan dibandingkan panggilan lokal, jadi penting untuk membedakannya.

RPC adalah suatu bentuk komunikasi antar-expositions (IPC), dalam compositions yang berbeda memiliki ruang alamat yang berbeda: jika pada mesin have yang sama, mereka memiliki ruang alamat virtual yang berbeda, meskipun ruang alamat fisiknya sama; sedangkan jika mereka berada di have yang berbeda, ruang alamat fisiknya berbeda. Banyak teknologi yang berbeda (seringkali tidak kompatibel) telah digunakan untuk mengimplementasikan konsep tersebut.


Implementasi Remote Procedure Calls (RPC)
Untuk implemtasi RPC prosesnya tidak jauh beda dengan RMI, di RM kita mengenal tentang proxy dan skeleton, sedangkan untuk RPC kita mengenal tentang istilah Stub (Client Stub dan Server Stub).
 
 
Ilustrasi tentang implementasi RPC


 Remote Reference Modul (RRM) dan Communication Modul (CM) berada pada susunan Sistem Operasi.

Contoh Implementasi RPC adalah SUN Microsystem Open Network Computing (ONC) : RPC Spesification, eXternal Data Representation (XDR) standar, UDP atau TCP tansport protokol. Xerox Couries : RPC model, Data Representation standard, Xerox Network System (XNS), Squenced Packet Protocol (SPP) sebagai transport protocol, Apollo's Network Computing Architecture (NCA), RPC protocol, Network Data Representation (NDR)

Cara Kerja Remote Procedure Calls (RPC)
Cara kerja dari Remote Procedire Calls (RPC) adalah memanggil setiap prosedur yang terdapat pada RPC, proses pemanggilan prosedur ini harus terkoneksi degnan server remote dan mengirimkan setiap parameter yang dibutuhkan oleh rpc, kemudian menunggu balasan dari server lalu melakukan proses dan selesai. Proses ini disebut dengan stub pada Client. Sedangka untuk Stub pada server adalah untuk menunggu tiap pesan yang berisi permintaan  tentang prosedur tertentu.
 

Gambar diagram di atas merupakan gambaran mengenai jalannnya eksesuksi dalam proses RPC.
Berikut ini adalah penjelasan lebih detail mengenai diagram di atas :


Penjelasan dari diagram di atas adalah :
  1. Client dapat memanggul prosesdur Stub lokal dan memberikan parameter yang akan dikirim melalui jaringan. proses ini disebut juga dengan Marshalling.
  2. Pada Fungsi Network Operasing System (OS) akan di panggil oleh stub untuk mengirimkan suatu pesan.
  3. Pada bagian kernel akan mengirimkan pesan ke sistem remote. Pada kondisi ini dapat berupa connectionless atau connection-oreiented.
  4.  Pada server stub akan melakukan suatu proses Unmarshals pada sebuah paket yang dikirimkan ke network.
  5. Pada stub server kemudian akan mengeksekusi sebuah prosedur panggilan lokal.
  6. Jika pada bagian eksekusi prosedur telah selesai, maka eksekusi akan di kembalikan ke stub server.
  7. Untuk stub server akan melalukan proses Marshall lagi dan mengirimkan sebuah pesan berisi nilai hasil kembali ke jaringan.
  8. Pesan ini akan dikirimkan kepada client.
  9. Untuk stub client akan membaca sebuah pesan dengan menggunakan sebuah fungsi pada jaringan.
  10. Terakhir, melalukan proses Unmarshall kemudian dilakukan pada pesan dan nilai hasil akan di ambil dan untuk diproses pada saat proses lokal.
 Pada proses di atas dilakukan secara berulang ulang dalam pengeksekusian Remote Procedure Calls (RPC) dalam remote sistem. dan contoh untuk aplikasi remote pada RPC ialah menggunakan aplikasi Putty untuk melalukan Secure Shell (SSH). 

 

Minggu, 01 November 2020

Pengertian, Fungsi Dan Cara Menggunakan Telnet

- Tidak ada komentar


 

 
 
Apa Itu Telnet?
 
Telnet adalah suatu protokol client-server yang bisa memberikan akses remote (jarak jauh) untuk login komputer tertentu dalam sebuah jaringan. Telnet (biasa disingkat TN) ini juga bisa diartikan sebagai virtual atau emulasi terminal yang memakai protokol tersebut untuk tujuan yang sama yaitu mengakses komputer tujuan secara remote. Telnet biasanya dipakai untuk login ke komputer lain pada Internet. Selain itu, untuk mengakses berbagai macam layanan umum yang terhubung dengan jaringan internet, termasuk katalog perpustakaan dan database.


Bagaimana Cara Kerja Telnet?

Telnet memberikan akses secara langsung ke berbagai macam layanan yang ada di Internet. Komputer/perangkat Anda sebagai host memang telah menyediakan layanan-layanan, namun jika ada layanan lain yang tidak tersedia, Anda bisa tetap menggunakannya lewat bantuan TN ini.

Teknologi ini memakai 2 jenis program, yaitu client dan server. Lalu bagaimana cara kerjanya? Akan ada 2 program yang berjalan. Dua program tersebut adalah software client yang beroperasi pada komputer. Komputernya merupakan pihak yang meminta suatu layanan. Sementara itu, software server berarti pihak yang menghasilkan layanannya. Untuk memahami cara kerjanya dengan lebih mudah, silakan simak gambar skema berikut ini!

 
 Jadi, bila diperinci, berikut adalah tugas yang dilakukan Client:
  • Client menghubungkan/membuat network antara TCP(Transfer Control Protocol) dengan server yang ada.
  • Client lalu mendapat inputnya dari pihak user/pengguna
  • Cllient kemudian melakukan format ulang input dari user tersebut lalu mengubahnya ke bentuk format yang standar. Barulah setelahnya melakukan pengiriman ke server
  • Client mendapat output dari server dengan format yang masih standar
  • Terakhir, Client akan ubah format output tersebut untuk ditampilkan di layar


Sementara itu, berikut adalah tugas yang dilakukan Server:

Server akan memberikan informasi kepada software jaringan bahwa komputer pengguna sudah siap untuk dikoneksikan

  • Server lalu menunggu permintaan dalam bentuk format yang standar
  • Server kemudian mengerjakan permintaan yang sudah disampaikan itu
  • Server akan kirimkan balik hasilnya ke ke client dengan bentuk format yang standar
  • Terakhir, server menunggu permintaan lainnya yang terkirim selama proses remote


Fungsi Telnet

Ada banyak fungsi dari teknologi ini sebenarnya dan penjelasannya kurang lebih sama dengan cara kerjanya. Namun inilah fungsi utama telnet, yaitu untuk mengakses sebuah komputer secara jarak jauh. Inilah yang biasa dikenali dengan istilah remote access. Jadi, telnet itu sendiri merupakan program yang memungkinkan komputer Anda untuk dijadikan terminal dari komputer lainnya pada internet. Layanan apa saja bisa dijalankan secara remote.


Bagaimana Cara Menggunakan Telnet?

Cara Menggunakan Telnet Pada Windows & Linux

Windows

Pada windows ada 2 cara untuk menggunakan telnet, pertama anda bisa menggunakan command prompt atau menggunakan aplikasi seperti putty, xshell dsb. untuk contoh kali ini saya menggunakan windows 10

Menggunakan Command prompt

Langkah 1 : Pertama aktifkan terlebidahulu telnet client pada Windows feature, 

 

 
Langkah 2 : Setelah telnet client aktif, anda harus membuka command promp anda
 
Langkah 3 : memasukkan perintah "telnet [IP/host] [port]"

jika anda gagal atau salah dalam memasukkan perintah maka akan keluar tampilan seperti berikut
 

 

Jika berhasil akan keluar tampilan seperti berikut dan telnet siap digunakan

 

 
Menggunakan aplikasi

untuk contoh saya akan menggunakan xshell, anda dapat mendownloadnya secara gratis di  https://www.netsarang.com/en/all-downloads/


Langkah 1 : buka aplikasi xshell anda

 

 

Langkah 2 : lalu akses file > new  atau langsung menggunakan shortcut seperti pada gambar. 


 
 
Langkah 3 : setelah itu anda dapat memasukkan :
 
 

NOTE :

Nama                : sesuai keinginan anda
Protocol            : ganti menggunakan TELNET
HOST               : isilah dengan IP atau host yang anda ingin remote
Port Number     : isikan dengan port yang terbuka, defaultnya adalah 23

setelah itu klik OK

Langkah 4 : jika sudah, kllik connect pada connect, lalu anda hanya perlu memasukkan username dan password host yang akan di remote.



Linux

commandnya tidak jauh berbeda dengan menggunakan windows, hanya saja anda perlu menginstall telnet terlebih dahulu dan pastikan anda masuk sebagai root. Untuk contoh saya mencoba menggunakan parrrot linux

Langkah 1 : masuk terminal sebagai root, anda dapat mengetikan "su -'" dan masukkan password akun anda.

 



Langkah 2 : download telnet menggunakan perintah "apt-get install telnetd" dan tunggu hingga proses selesai.

 

 

Langkah 3 : setelah itu dapat menulis perintah "telnet [Host/IP]" setelah itu masukan login dan password anda.

 

 
 
Kalau misalkan Anda hendak menggunakan telnet pada Windows atau Linux, akan lebih optimal performanya jika Kamu menggunakan software telnet kepada Windows ataupun Linux yang sudah lebih update ya ^_^


Referensi :

https://www.jagoanhosting.com/tutorial/tips-hosting/cara-menggunakan-telnet

https://www.dewaweb.com/blog/telnet-panduan-lengkap/ 



Kamis, 29 Oktober 2020

Pengertian, Fungsi dan Cara Menggunakan SSH

- Tidak ada komentar



 
 

Apa Itu SSH?

SSH adalah sebuah protokol administrasi yang memungkinkan user untuk mengakses dan memodifikasi berbagai macam pengaturan maupun file yang ada di dalam server.

Anda pernah mengenal Telnet? Nah, SSH merupakan pengembangan dari Telnet yang sebelumnya dianggap tidak aman karena tidak adanya proses enkripsi.

Berbeda dengan Telnet, koneksi yang terjadi SSK dienkripsi menggunakan beberapa teknologi, seperti enkripsi simetris, enkripsi asimetris, dan hashing. Ketiganya merupakan teknik kriptografi yang menjamin koneksi yang terenkripsi. Itulah mengapa dinamakan SSH yang berasal dari kata Secure Shell Connection atau koneksi Shell yang aman.

Jika menggunakan SSH, Anda mempunyai opsi untuk melakukan autentikasi pengguna remote sebelum melakukan koneksi. Selain itu, SSH juga dapat mengirimkan input dari SSH client ke host (server) kemudian mengirimkan kembali hasilnya kembali ke user client.

Jadi jika melakukan koneksi SSH ke alamat IP server, Anda dapat mengubah konfigurasi yang ada di dalam server sesuai dengan user yang dipakai. Tidak hanya di OSX saja, Anda bisa menggunakan SSH di sistem operasi lain seperti Windows dan Linux. Jika Anda menggunakan Windows, terdapat aplikasi SSH yang cukup terkenal, yaitu Putty.

Jadi SSH memudahkan Anda untuk mengelola server tanpa harus datang ke lokasi fisik server. Tidak hanya server saja, Anda dapat memanfaatkan SSH untuk mengatur dan mengelola komputer maupun perangkat desktop yang ada di jaringan yang sama tanpa harus menyentuh perangkat tersebut.


Manfaat SSH
Manfaat SSH antara lain yaitu :

 

1. Bebas Mengontrol Hosting

Menggunakan SSH, kontrol hosting jarak jauh bukan lagi hal yang mustahil. Ibaratnya, Anda memiliki remote control untuk mengendalikan pesawat Anda sesuai keinginan.

Dengan demikian, SSH memungkinkan Anda memiliki hak penuh untuk mengontrol hosting. Tanpa harus mendatangi server fisiknya, Anda bebas memantau log server, menginstal/menghapus instalasi aplikasi, transfer data, dan banyak lagi.


2. Menghindari Cyber Crime

SSH menyediakan teknik kriptografi kunci tertentu. Secara otomatis, SSH akan memutus koneksi ketika ada hacker yang berusaha membajak koneksi Anda.

Alhasil, Anda pun selamat dari berbagai serangan cyber crime seperti spoofing IP dan DNS, manipulasi data, pelacakan ilegal, dan lain-lain.


3. Keamanan Ketat dengan Sistem Autentikasi

Pencurian data oleh hacker akan lebih sulit dilakukan jika Anda menggunakan SSH. Sebab, SSH memungkinkan enkripsi data sehingga hacker tidak bisa meretas password dan informasi pengguna begitu saja. 


Bagaimana Cara Kerja SSH?

 

Cara kerja protokol SSH adalah menggunakan model client-server. Jadi koneksi yang terjadi adalah SSH client melakukan koneksi ke SSH server.

SSH client melakukan proses koneksi dan menggunakan kunci kriptografi untuk memverifikasi dan mengidentifikasi SSH server. Selama kunci yang dipakai SSH client tidak sama dengan SSH server maka koneksi tidak akan pernah dapat tersambung.

SSH client dan SSH server dapat tersambung menggunakan kunci yang sama serta melalui proses verifikasi. Kemudian koneksi yang tersambung dienkripsi menggunakan symmetric encryption dan hashing algorithm. Proses enkripsi ini bertujuan untuk memastikan kerahasiaan dan keutuhan data yang dipertukarkan antara client dengan server. 

Jadi SSH client mengawali koneksi dengan memanggil SSH server menggunakan aplikasi SSH client (PuTTY di Windows). Kemudian SSH server mengirimkan public key ke SSH client. Kemudian SSH client merespon dengan memberikan pasangan kunci yang diberikan oleh SSH server.

Selanjutnya keduanya melakukan negosiasi atau verifikasi koneksi dan memulai membuka koneksi yang aman. Setelah selesai, SSH client sudah dapat masuk ke dalam server dengan pertukaran data yang terus dienkripsi.


Cara Menggunakan SSH Untuk Remote Server

 

Langkah Ke 1. Instalasi

Pada semua sistem operasi memiliki cara yang sama dalam penggunanaan SSH. Namun, pada OS Windows anda harus memiliki software klien SSH terlebih dahulu.

- Linux

Pada linux, biasanya sudah memiliknya aplikasi SSH secara deafult ketika menginstall sistem operasi tersebut. Namun, jika ternyata belum terdapat software klien SSH anda dapat menginstallnya melalui terminal linux tersebut.

    $ sudo apt install openssh-client


Setelah selesai, anda dapat mengecek file konfigurasi SSH pada direktori /etc/ssh.

- Windows

Pada sistem operasi Windows, anda membutuhkan aplikasi SSH klien agar dapat menggunakan SSH. Ada banyak pilihan aplikasi yang dapat digunakan, seperti PuTTY, Bitvise, KiTTy, dsb. Pada pembahasan ini kami akan menggunakan Bitvise sebagai aplikasi klien SSH pada sistem operasi Windows, anda dapat mengunduh aplikasi tersebut pada URL ini https://www.bitvise.com/download-area.

Langkah Ke 2 : Menghubungkan SSH 

Tanpa key

- Linux
    Langkah awal adalah membuka Terminal pada linux.

        $ ssh username@host

 

Anda dapat langsung memasukan username dan hostname/ipaddress server anda. Username diisi dengan user yang ada pada server, dan host diisi dengan alamat atau domain server.

Kemudian anda akan dimintai password, masukan password dari username yang dimasukan sebelumnya untuk menghubungkan. Jika berhasil, maka anda akan terhubung dengan server anda.

Hal yang perlu diingat adalah username yang digunakan memiliki hak akses untuk dapat menggunakan SSH.

 - Windows
    Setelah bitvise sudah terinstal, buka aplikasi tersebut. 

 
 
Masukan hostname, port, username, dan password server anda. Kemudian tekan tombol login pada bagian kiri bawah aplikasi.Tunggu beberapa saat sampai semua proses selesai seperti ini : 

Jika berhasil, maka akan muncul terminal server dan anda telah berhasil terhubung ke dalam sistem server anda.

 

Dengan Key

SSH key adalah salah satu komponen yang berfungsi untuk mengamanakan koneksi yang terhubung antara klien dengan server. Untuk dapat memasuki server, klien harus memiliki kunci yang sesuai dan sama. SSH key memiliki dua tipe key, yaitu private_key dan public_key.

Pada langkah pertama, yaitu membuat SSH Keys, ketik perintah berikut pada terminal anda :

    $ ssh-keygen -t rsa

Perintah tersebut akan memberikan private_key dan public_key yang nanti dapat digunakan pada komputer klien dan server.

Kemudian, anda akan diberikan beberapa pertanyaan seperti ini :

Enter file in which to save the key (/home/<username>/.ssh/id_rsa):
Pertanyaan ini untuk menentukan direktori untuk menempatkan public_key dan private_key. Adapun direktori default terletak pada (/home//.ssh/id_rsa.
Enter passphrase (empty for no passphrase) :
Pertanyaan ini digunakan untuk membuat password kembali ketika ingin mengakses SSH, jika dikosongkan maka anda tidak perlu memasukan password kembali untuk login ke server dan hanya cukup mengetik$ ssh @saja pada terminal anda.

Setelah selesai, akan muncul “The key fingerprint is”.

Kemudian buka direktori /home.<username>/.ssh pada server anda. Maka akan terdapat dua file, yaitu id_rsa dan id_dsa.pub.

File id_dsa.pub digunakan sebagai pengaman untuk server dan harus diunggah pada server, sedangkan id_rsa digunakan sebagai kunci dan boleh tetap ada pada komputer klien SSH. Hal ini memungkinkan jika file id_dsa.pub berada pada server maka komputer lain bisa login dengan menggunakan kunci yang sama.

Jadi patut untuk diingat untuk tidak memberikan file id_rsa kepada sembarang orang untuk menghindari penyalagunaan terhadap server.

Langkah selanjutnya adalah mengunggah SS keys ke server. Anda dapat mengetikan perintah berikut pada terminal :

    $ ssh-copy-id user@serverip

User berdasarkan username yang ada pada server anda dan serverip merupakan alamat ip atau domain server anda.

Kemudian, akan muncul tampilan untuk meminta password, maka masukan password username.

Setelah itu, akan muncul informasi “Number of key(s) : 1” . jika telah muncul pesan tersebut maka kunci yang dimasukan telah berhasil diunggah pada server.


Referensi :

https://idcloudhost.com/panduan/tutorial-cara-remote-server-dengan-menggunakan-ssh/